Thursday, November 19, 2009

Nugas

I havent slept yet, man! You know, I still have a 500 kilos homework to do. Argh. At this moment, I'm doing on write about DetCon report, it's absolutely a fiddlesticks only. From 4pm, I kept writing, and now I get..two pages only. Actually 2 pages are okay, but yes i do feel dishonored with my prtner. Haha. May I let you know what have I writen?
You must watch out, you'll see my forehead! Poniku terbelah-belah menjijikan, habis naek motor gak pake helm! dari smala-ptc :D

---



Selain kampanye Red-A Model Competition, kami juga menyaksikan pameran mading yang merupakan alat kompetisi kebanggaan setiap peserta Det-Con 2k9, karena tiap mading membawa nama besar sekolah masing-masing peserta. Mading yang ditampilkan terdiri dari empat macam, Mading 2D, Mading 3D dan Custom Shoes untuk pelajar SMA/SMK/MA, serta Mading On the Spot untuk pelajar SMP. Tidak heran jika selama sepuluh hari ini SSCC akan terus dipenuhi oleh ratusan pelajar yang ingin menyaksikan dan mendukung hasil karya sekolah mereka masing-masing. Tapi terlihat sedikit perbedaan Det-Con tahun lalu, dengan sekarang. Menurut salah satu penjaga stan yang sudah menjadi favorit pengunjung Det-Con sejak tahun pertama Det-Con diselenggarakan, pengunjung tahun lalu lebih banyak dibandingkan sekarang. Walaupun begitu, masih terlihat antusiasme besar dari setiap pengunjung Det-Con 2k9 yang disponsori oleh Axis ini.
Setelah kami masuk ke area konvensi, dan berkampanye mendukung senior kami yang cantik, Enggar Dwi Ammy sebagai finalis Red-A model competition, kami kembali berkeliling menyusuri area konvensi itu. Dimulai dari pintu masuk, terjajar rapi sepatu-sepatu kanvas yang sudah berubah menjadi sebuah maket unik yang bermakna besar. Terlihat puluhan pasang sepatu kanvas yang telah dimodifikasi apik dengan ide kreatif peserta. Misalnya di barisan depan, kami melihat sepasang sepatu kanvas dengan desain hamburger terbuka , dan sepatu sebagai daging ditengahnya. Di samping kiri sepatu hamburger itu, kami menemukan sebuah sepatu kustom berwarna dasar kuning, sol hitam, dengan gambar tokoh pewayangan berbau tradisional dan bernilai budaya amat tinggi. Sepatu tersebut adalah karya SMA Negeri 5 Surabaya, kami patut bangga dengan nama itu. Desain sepatu dengan judul “DetKar” ini terinspirasi dari kendaraan tradisional khas Indonesia, yaitu Dokar, sehingga di depan sepatu tersebut, ditaruh dua buah mainan kuda-kudaan kecil agar terlihat bahwa itu dokar. Terdapat juga tokoh “Si Det” yang menjadi kusir dokar lucu tersebut. Beberapa pengunjung lain sempat berhenti di situ lalu berfoto dengan sepatu kustom “DetKar” tersebut.
Di kanan-kiri kami, terlihat barisan sepatu kanvas unik lainnya. Banyak desain kreatif yang ditampilkan melalui Custom Shoes competition ini. Kami terus berjalan meninggalkan area sepatu kustom, dan menuju ke lokasi mading gerak. Berbagai bentuk mading pun mulai terlihat, dan hebatnya mading tersebut juga dapat bergerak! Di barisan depan, kami melihat peserta sedang memamerkan mading gerak milik mereka, mereka dari SMA Gloria. Mading gerak mereka berbentuk seperti poker machine yang bisa diputar. Ada lagi yang menarik! Kami melihat sebuah kuil/candi kecil berwarna keemasan, dengan kepala patung yang berputar-putar di atasnya. Mading tersebut menyala terang, hingga lampu di mading tersebut panas dan mengeluarkan asap. Setelah dilihat namanya, ternyata mading tersebut adalah karya teman kami sendiri, mading itu milik SMA Negeri 5 Surabaya. Mading tersebut sangat berkarakter, di pintu masuk ‘candi’ tertulis “Ora Edan,Ora Keduman” mungkin. Kami tidak sempat membacanya dengan jelas. Mading tersebut mengajak kita mengingat kembali tentang kebesaran kerajaan Kediri pada masanya. Di depan mading tersebut terdapat sebuah patung Det yang sedang bertapa dan memangku sebuah bola putih. Saat kami berhenti untuk melihat-lihat, datang beberapa anak SMP yang kagum dengan mading gerak smala. Wah, lagi-lagi ada orang yang menyukai karya anak smala! Kami berjalan lagi, kali ini kami berhenti di sebuah mading gerak bebentuk gedung-gedung tinggi berwarna-warni, seperti jelly. Mading tersebut milik SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.



No comments: